Langsung ke konten utama

Fakta Penting Dunia yang Mengubah Perspektif Kita

Hobi Menulis? Kalian Beruntung!

 

Photo by Lisa from Pexels
Buang Sampah Otak-Batin Kita -M.Iqbal Dawami, The Miracle Of Writing

Seringkali kita memiliki banyak beban pikiran. Masalah keluarga yang tidak kunjung selesai, dikejar deadline kerja, pusing memikirkan masalah tagihan belum lagi salah paham sama teman dan masih banyak lagi. Bagaimana cara kalian melampiaskannya? 

Dengan marah-marah? Banting barang atau pecahin piring satu lusin? Rugi! kalau itu cara yang kalian pilih. Kenapa? Ada cara murah meriah dan efektif!

Menulis, Menulis, Menulis.

Menulis apa saja. Mengarang bebas, membuat catatan harian intinya mengeluarkan uneg-uneg kalian. Terderngarnya sepele tapi, efeknya ajaib. Enggak percaya? 

Menulis Sebagai Terapi

Sebagai manusia, kita tidak lepas dari masalah. Baik masalah kesehatan fisik maupun psikis dan masalah sosial. Bagaimana menulis menjadi terapi? Pada saat menulis kita mengeluarkan emosi dan menyalurkan secara perlahan-lahan melalui kata-kata. 

Kumpulan kata-kata tersebut menjadi media pembelajaran. Sekaligus menjadi pembuka jalan pada alam bawah sadar kita. Saat menulis bebas kita tidak hanya memikirkan kata-kata apa yang harus dikeluarkan. 

Kita juga mengeluarkan kegelisahan, ketakutan, semua hal negatif berpindah ke selembar kertas. Ketika membacanya lagi kita bisa mengetahui apa pemicu masalahnya, bagaimana kita merespon, intinya kita bisa mengetahui kesalahan dan menemukan cara untuk memperbaikinya.

Menulis Sebagai Refleksi Diri dan Memberi Arti

Saat menuangkan semua rasa kedalam bentuk tulisan. Saat itu kita mengulang kembali kejadian-kejadian traumatis. Tulisan ini akan menggambarkan karakter seseorang. Melalui lembaran-lembaran kata, kita akan bisa menemukan pola yang selama ini kita jalani. 

Apakah kita egois atau sensitif pada perasaan orang sekitar? Sebagai pribadi, kita bisa mengarahkan tujuan dan mau jadi apa. Bukankah hidup adalah pilihan? Hanya seberapa kenal kita pada diri sendiri.

Menjadi Bermanfaat Karena Menulis

Banyak penulis besar yang semasa kecil hidup dalam kemisikinan dan kesusahan. Bahkan dilingkupi situasi yang bisa menghilangkan nyawanya. Namun, karena menulislah mereka bisa terkenal dan namanya harum sepanjang zaman. 

Hasil karya mereka tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi, untuk para pembaca. Baik menjadikannya pembelajaran hidup atau sastra. 

Virginia Woolf

sumber: https://www.britannica.com/biography/Virginia-Woolf

Dilansir dari M. Iqbal Dawami dalam bukunya berjudul the miracle of writing, Virginia Woolf atau nama aslinya adalah Adeline Virginia Stephen, adalah seorang sastrawan inggris yang karyanya disejajarkan dengan sastrawan barat terkenal lainnya. 

Siapa yang menyangka wanita cantik ini mengidap penyakit kejiwaan. Tapi, ia tidak menyerah bahkan menjadikan tulisannya sebagai obat. Melalui menulilslah ia bisa dikenal dan banyak dari karyanya yang dijadikan referensi, diskusi sastra dan tolak ukur sebuah karya yang bagus. Walau pada akhirnya, ia memilih bunuh diri disebabkan penyakitnya yang sudah parah.

Anne Frank

sumber:http://www.annefrank.org/

Dilansir dari annefrank.org Anne Frank adalah seorang gadis Yahudi yang harus bersembunyi selama Perang Dunia II untuk melarikan diri dari Nazi. Bersama dengan tujuh orang lainnya ia bersembunyi di paviliun rahasia di Prinsengracht 263 di Amsterdam. 

Setelah lebih dari dua tahun bersembunyi, mereka ditemukan dan dideportasi ke kamp-kamp konsentrasi. Ayah Anne, Otto Frank, adalah satu-satunya dari delapan orang yang bertahan hidup. Setelah kematiannya, Anne menjadi terkenal di dunia karena buku harian yang ditulisnya saat bersembunyi.

Asma Nadia & Helvy Tiana Rosa

sumber:instagram.com/asmanadia

Atau akrab di sapa Bunda Asma. Selain sebagai penulis novel best seller, Asma Nadia juga seorang traveller. Padahal waktu kecil, keluarga Asma Nadia tinggal di samping rel kereta api. Apa yang membuat seorang gadis kecil menjadi penulis terkenal? 

Kakaknya juga penulis terkenal loh yaitu Helvy Tiana Rosa. Jawabannya selain rajin membaca, dua kakak beradik ini juga hobi menulis dan mengirimkannya ke media massa.

Jadi, selain menulis memiliki manfaat kesehatan. Mengenali diri sendiri serta memberi arti kehidupan pada masyarakat. 

Menulis juga bisa menjadi sumber penghasilan. Mengingat sudah banyak platform untuk penulis pemula mengirimkan tulisannya sekaligus dibayar. So, siapapun yang menulis kalian sangat beruntung!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Wisata di Surabaya Kota

 Tahun 2019 segera habis, masa liburan menanti para pekerja. Ibu pertiwi memilki banyak kota yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah kota Surabaya yang terletak di Jawa Timur. Kota yang dikenal sebagai kota pahlawan ini juga menyimpan banyak tempat-tempat indah. Ada banyak tempat wisata di Surabaya kota. Wisatawan bisa memilih untuk berkreasi diluar ruangan, didalam ruangan, yang ramah untuk anak-anak dan lain sebagainya. Selain itu juga Surabaya memiliki kuliner yang sangat menggugah selera. Kota ini bisa dikatakan tempat wisata paket lengkap. Wisatawan bisa memilih untuk berwisata mempelajari sejarah, seni dan budaya, alam dan taman hiburan. Wisata Sejarah Sebagai kota yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan tak heran jika ada banyak peninggalan bersejarah disini. Wisatawan bisa menjadikannya sebagai napak tilas untuk tidak melupakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Ada banyak monumen, museum, tugu, patung dan bangunan bersejarah yang bisa didatangi.  ...

Saran bagi Introvert untuk Menguasai Perubahan Zaman

Photo by  Jake Ingle  on  Unsplash Apa yang ada dipikiran kamu jika seseorang disebut sebagai introvert? Apakah yang terngiang adalah si kutu buku dengan kacamatanya, seorang pendiam di sudut kelas atau malah kamu sendiri seorang introvert? Tidak masalah menjadi seorang introvert, karena yah memang itu bawaan dari lahir. Hadiah dari yang Maha Kuasa. Eh tapi, tunggu dulu. Kamu tahu apa artiya introvert? Jangan samakan dengan sosok pemalu. Iya, introvert memang pendiam. Tapi, diamnya dia karena sedang berpikir atau sedang mengumpulkan energi. Loh apa hubungannya? Jadi gini, kita semua tahu lawan dari introvert adalah ekstrovert. Si pendiam dan si aktif. Mudahnya, coba bayangkan kincir angin dan baterai. Menurut Sylvia Loehken , perbandingan menggunakan kiasan di atas menunjukkan perbedaan dengan lebih jelas. Sebuah kincir angin membutuhkan dorongan dari angin (eksternal) lalu kincirnya harus terlibat secara aktif agar terjadi perputaran yang dinamis. Se...

Puisi Chairil Anwar (1949) & Sajak Saduran

Chairil Anwar MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA di pegunungan 1943 Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah, Menatap lama ke dalam pandangnya coba memisah matanya menantang yang satu tajam dan jujur yang sebelah. Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah kau selalu mesra dan aku bagimu indah? Mirat raba urut Chairil, raba dada Dan tahulah dia kini, bisa katakan dan tunjukkan dengan pasti di mana menghidup jiwa, menghembus nyawa Liang jiwa-nyawa saling berganti. Dia rapatkan Dirinya pada Chairil makin sehati; hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas Hiduplah Mirat dan Chairil dengan deras, menuntut tinggi tidak setapak berjarak dengan mati. 1949 BUAT NYONYA N. Sudah terlampau puncak pada tahun yang lalu, dan kini dia turun ke rendahan datar. Tiba di puncak dan dia sungguh tidak tahu, Burung burung asing bermain keliling kepalanya dan buah buah hutan ganjil mencap warna pada gaun. Sepanjang jalan dia terkenang akan jadi satu Atas puncak tinggi sendiri berjubah ang...