Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Tempat Wisata di Surabaya Kota

Hobi Menulis? Kalian Beruntung!

  Photo by  Lisa  from  Pexels Buang Sampah Otak-Batin Kita - M.Iqbal Dawami, The Miracle Of Writing Seringkali kita memiliki banyak beban pikiran. Masalah keluarga yang tidak kunjung selesai, dikejar deadline kerja, pusing memikirkan masalah tagihan belum lagi salah paham sama teman dan masih banyak lagi. Bagaimana cara kalian melampiaskannya?  Dengan marah-marah? Banting barang atau pecahin piring satu lusin? Rugi! kalau itu cara yang kalian pilih. Kenapa? Ada cara murah meriah dan efektif! Menulis, Menulis, Menulis. Menulis apa saja. Mengarang bebas, membuat catatan harian intinya mengeluarkan uneg-uneg  kalian. Terderngarnya sepele tapi, efeknya ajaib.  Enggak  percaya?  Menulis Sebagai Terapi Sebagai manusia, kita tidak lepas dari masalah. Baik masalah kesehatan fisik maupun psikis dan masalah sosial. Bagaimana menulis menjadi terapi? Pada saat menulis kita mengeluarkan emosi dan menyalurkan secara perlahan-lahan melalui kata-kata.  Kumpulan kata-kata tersebut menjadi media

Puisi Chairil Anwar (1946)

  Chairil Anwar SEBUAH KAMAR Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu. “Sudah lima anak bernyawa di sini, Aku salah satu!” Ibuku tertidur dalam tersedu, Keramaian penjara sepi selalu, Bapakku sendiri terbaring jemu Matanya menatap orang tersalib di batu! Sekeliling dunia bunuh diri! Aku minta adik lagi pada Ibu dan bapakku, karena mereka berada di luar hitungan: Kamar begini, 3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa! 1946 KEPADA PELUKIS AFFANDI Kalau, ‘ku habis-habis kata, tidak lagi berani memasuki rumah sendiri, terdiri di ambang penuh kupak, adalah karena kesementaraan segala yang mencap tiap benda, lagi pula terasa mati kan datang merusak. Dan tangan ‘kan kaku, menulis berhenti, kecemasan derita, kecemasan mimpi; berilah aku tempat di menara tinggi, di mana kau sendiri meninggi atas keramaian dunia dan cedera, lagak lahir dan kelancungan cipta, kau memaling dan memuja dan gelap-tertutup jadi terbuka! 1946 DENGAN MIRAT* Kam

Puisi Chairil Anwar (1945)

  Chairil Anwar KEPADA PENYAIR BOHANG Suaramu bertanda derita laut tenang… Si Mati ini padaku masih berbicara Karena dia cinta, di mulutnya membusah Dan rindu yang mau memerahi segala Si Mati ini matanya terus bertanya! Kelana tidak bersejarah Berjalan kau terus! Sehingga tidak gelisah Begitu berlumuran darah. Dan duka juga menengadah Melihat gayamu melangkah Mendayu suara patah: “Aku saksi!” Bohang, Jauh di dasar jiwamu bertampuk suatu dunia; menguyup rintik satu-satu Kaca dari dirimu pula. . .. 1945 LAGU SIUL* Laron pada mati Terbakar di sumbu lampu Aku juga menemu Ajal di cerlang caya matamu Heran! ini badan yang selama berjaga Habis hangus di api matamu ‘Ku kayak tidak tahu saja. II Aku kira Beginilah nanti jadinya: Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta, Tak satu juga pintu terbuka. Jadi baik kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa-apa, Aku terpanggang tinggal rangka 25 November 1945

8 Situs Menghapus Background Foto Online dan Gratis

 Situs Menghapus Background Foto Online dan Gratis Source: https://www.remove.bg/ Menghapus background atau latar belakang foto terkadang diperlukan untuk kepentingan tertentu misal pas foto, latar belakangnya jelek atau mau ganti latar belakang untuk kepentingan media sosial atau marketing. Untuk yang memahami teknologi desain digital bisa menggunakan Adobe fotoshop atau yang sejenisnya. Tapi, bagaimana dengan orang-orang yang tidak paham menggunakan program untuk mengedit gambar itu? Sekarang ada banyak cara untuk menghapus background foto online dan gratis. Tanpa kemampuan desain bisa menghilangkan background atau latar belakang foto dengan cepat dan hasilnya bagus. Ada beberapa situs yang bisa dipakai seperti remove.bg , fotoscissors , clipping magic , edit photos for free , background burner , AirMore , adobe photoshop express online , pixlr , befunky dan pizap . Mari dilihat situs ini satu persatu. Remove.bg Source: https://www.remove.bg/ Remove.bg merupakan situs yang b

Kapan Aku Bisa Berhenti Bertanya

Photo by  Rachel Claire  from  Pexels Duhai hati yang tak tahu kemana arahnya Duhai otak yang tidak bisa membaca perasaan Duhai manusia yang takut menabrak dunia Ikuti air mata mu Ikuti ketika hatimu mengembang Jangan menutup kemungkinan, lalu bertanya Jangan berada dalam gelap ketika cahaya menerangi Duhai manusia yang takut mati, sampai kapan Duhai manusia yang takut hidup, sampai kapan Mulai dari sekarang Aku mencari tanya untuk menemukan jawaban. Melihat langit untuk menyibak warna-warni di birunya kanvas. Menatap ke dalamnya, mendongak ke atas mengharap dijatuhkan bahagia.  Diterpa angin, mengirimkan rasa tanpa asa. Selalu mencari untuk mendapatkan jawaban namun tetap diam, mungkin aku memang bodoh. Atau penakut. Aku melihat dari sini, atap gedung bertingkat, dunia ini bahagia tapi sedih tapi bahagia. Mereka bisa tertawa namun ditunggui sengsara. Banyak yang tersenyum tapi menangis. Aneh.  Tapi memang seperti itukan? Coba lihat, negeri ini seberapa banyak yang dibawah rata-rata

Rahasia Oren

  Photo by  Just a Couple Photos  from  Pexels                 Kucing tidak pernah mati. Mereka menjadi roh-roh penjaga yang menemani tuannya. Mereka mengitari rumah-rumah, jalan setapak di halaman, bubungan rumah, menebar aromanya untuk menjaga yang dicintai.             Ketika mereka menyeberang ke dunia lain. Mereka tidak pernah mau raga indrawinya ditemukan pemiliknya. Aku buktinya. Aku adalah kucing ke... entah yang keberapa, yang aku tahu aku adalah cicit dari Mama Kucing. Nenek buyutku yang sudah diadopsi oleh keluarga ini sejak si gadis masih berseragam putih-biru.             Si gadis sekarang sudah sering pulang malam, kadang dia lupa bermain denganku, mangkok ku lebih sering diisi dengan makanan kering walau air bening selalu siap sedia.             Ku endus betisnya saat tangannya sibuk dengan benda warna-warni di kanvas putih, yang aku tahu dari benda itu aku bisa makan enak. Ku harap tidak ada bau kucing lain menempel di tubuhnya. Dia tetap bergeming. Ku sandarkan k

Puisi Chairil Anwar (1944)

Chairil Anwar SAJAK PUTIH* Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah…. SAJAK PUTIH* buat tunanganku Mirat bersandar pada tari warna pelangi kau depanku bertudung sutra senja di hitam matamu kembang mawar dan melati harum rambutmu mengalun bergelut senda sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba meriak muka air kolam jiwa dan dalam dadaku memerdu lagu menarik menari seluruh aku hidup dari hidupku, pintu terbuka selama matamu bagiku menengadah selama kau darah mengalir dari luka antara kita Mati datang tidak membelah… Buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri, dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini! Kucupl

JEVANDA

Photo by  Konstantin Mishchenko  from  Pexels        “ Purnama! Purnama! Purnama!” suara-suara lantang memenuhi hall   bermuatan ratusan ribu orang. Para penonton memanggil satu nama dengan kagum membuat iri rivalnya. Seorang gadis bernama Purnama menjadi buah bibir diseantero negeri karena bakat tarinya yang luar biasa. Tidak ada yang bisa menandingi kelincahan dan kreativitasnya saat ‘berpesta’ di atas panggung kompetisi Talent 101 .             “Apa yang harus aku lakukan?” suara seorang gadis bergema di kubikel rest room , “Bagaimana kalau aku gagal? halo…,”   rambut hitamnya tergerai tanpa gaya, terselip ditelinganya handsfree . “Apa aku bisa kembali, jika aku menang?” dia kemudian terdiam, bola matanya yang hitam legam menceritakan kejadian malam itu.             Langit sedikit mendung, awan bergerak perlahan. Bintang gemintang bertebaran di peta angkasa. Cantik. Seindah mata seorang gadis yang menerobos pekatnya malam itu. Sekali lagi, ia melirik ke belakang berharap tidak a