Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tempat Wisata di Surabaya Kota

Sensor Mandiri, Antara Godaan dan Kesadaran Diri

Image by  Clker-Free-Vector-Images  from  Pixabay   Indonesia menjadi negara berkembang yang sangat terbuka dengan dunia luar. Hampir semua aspek dari luar negeri masuk ke negeri tanpa disaring. Film buatan luar negeri hampir merajai televisi nasional. Beberapa stasiun TV berlomba-lomba menampilkan film-film tersebut dengan rentang waktu yang lumayan panjang. Semua demi rating dan popularitas di kalangan masyarakat.  Sampai suatu hari, si adik yang usianya terpaut 10 tahun dibawah nyeletuk “ Kak nonton nggak film itu, bagus loh, wanitanya melarikan diri dari suaminya, abisnya dia mau ditembak sama suaminya, dikepalanya lagi, kayak gin i” dengan  semangatnya ia memperagakan saat orang dewasa memegang pistol. Saat itu, saya hanya bisa menjawab seadanya, “ Kakak nggak suka film yang genrenya kayak itu ”. Jika dilihat dari ilustrasi diatas, kondisi ini memprihatinkan. Bagaimana tidak, adik yang dimaksud masih berusia belasan. Dengan semangatnya ia menceritakan film dengan kat

Secangkir Pikiran - Mencoba Bersyukur

Ada tujuh milliar penduduk di bumi. Terlalu banyak masalah yang disediakan, banyak skenario yang telah ada semenjak aku belum lahir. Usiaku sekarang sudah 26 tahun, masih mencari apa maksud hidupku? Untuk apa aku ada di dunia ini?   Di luar sana, jauh dari jangkauan hidupku yang termasuk nyaman. Ada banyak kesedihan. Anak terlantar, kemiskinan, rasisme, kerusakan alam, hilangnya nyawa tak bersalah, matinya para hewan karena rumahnya di ambil oleh yang orang yang tak merasa berdosa dan masih banyak lagi. Banyak sekali kesedihan, dan disini aku hanya mengasihani diri yang sebenarnya sangat beruntung.   Keberuntungan yang tidak kusyukuri. Ada rumah tempat kembali, keluarga yang selalu menyambut dengan suka cita, makan tiga kali sehari beserta camilan, tempat tidur yang nyaman, jam tidur yang panjang dan teman yang baik. Dan aku masih mengeluh tentang pekerjaan? Dangkal sekali pikiranku. Kenapa aku sangat serakah dengan hidup? Maaf...