Langsung ke konten utama

Fakta Penting Dunia yang Mengubah Perspektif Kita

10 Cara Sederhana Menjadi Orang yang Menarik

Photo by Anete Lusina from Pexels
Tulisan kali ini membahas tentang menjadi orang yang menarik dengan 10 cara sederhana. Apa itu menarik?  Berdasarkan KBBI daring, menarik bisa diartikan beberapa hal yaitu :

a    menyenangkan (menggirangkan, menyukakan hati karena indahnya, cantiknya, bagusnya, dan sebagainya)
v    membangkitkan rasa kasih (sayang, suka, ingin, dan sebagainya)
v    memengaruhi atau membangkitkan hasrat untuk memperhatikan (mengindahkan dan sebagainya)

Mengapa Kita Harus Menarik?

Ada beberapa alasan mengapa kita harus bisa menjadi orang yang menarik. Menurut Jessica Hagy di dalam buku How To Be Interesting Cara Menjadi Menarik Dalam 10 Langkah Sederhana :
  • Untuk membatasi penyesalan anda
  • Supaya anda dapat menghormati diri sendiri
  • Untuk menghilangkan kebosanan
  • Supaya anda dapat meninggalkan jasa bukan noda
  • Dan terutama karena anda bisa
Ketika kita menjadi pribadi yang menarik maka akan mempermudah jalan hidup kita. Bukan hanya masalah eksternal seperti contohnya kita akan disukai banyak orang tapi, yang penting kita bisa mencintai diri sendiri, setelah kita bisa mencintai diri sendiri, rasa bahagia dan aura positif itu akan memancar dan menular ke orang-orang terdekat. Yang menyebabkan orang-orang akan senang akan kehadiran kita. 

Ada tahapan yang harus dilalui untuk menjadi orang yang menarik. Tahapan atau cara ini tidak susah, asal dibarengi dengan doa dan usaha. 

1. Berani Mengeksplorasi

Photo by Allan Mas from Pexels
Apa yang membuatmu takut untuk melakukan sesuatu? Ingat, waktu tidak bisa dibeli, tidak bisa diperpanjang atau mundur ke belakang. Jelajahi tempat-tempat baru bersama teman atau keluarga. Lontarkan gagasan-gagasan gila mu. Pelajari pandangan-pandangan yang berbeda. 

Beberapa alasan yang membuat kita untuk mengeskplorasi atau melakukan hal baru adalah takut dipermalukan karena salah atau jelek, takut dengan kejadian yang belum pernah dilalui sebelumnya misal ketemu orang gila di lorong sempit atau di rampok di tempat yang pemandangannya bagus tapi sepi. 

Takut kalau ide-ide liar seperti pergi ke pantai di Lampung, naik gunung ke Semeru, bersepeda di pinggiran Yogyakarta tidak berjalan semestinya, pikiran dipenuhi dengan bagaimana nanti kalau kecelekaan? bagaimana nanti kalau hujan? dimana menginapnya? 

Padahal belum tentu terjadi dan sedikit sekali kemungkinannya. 

Mungkin contoh di atas terlalu ekstrim untuk kalian yang suka di rumah atau selalu bekerja. Maka coba hal baru yang sederhana misal berbicara dengan orang asing di tempat umum, dengarkan ceritanya, lalu ceritakan pengalamanmu, tidak ada seorang pun yang melihat, merasakan atau mendatangi tempat yang sama sepertimu. 

Ubah rute perjalanan yang biasa dilewati saat pergi ke kantor atau pulang ke rumah. Datangi rumah makan di pinggiran kota atau tempat pemancingan. Lihat bagaimana orang-orang berbicara, amati bagaimana orang-orang berinteraksi.

Jika menjadi dewasa berarti menghilangkan rasa penasaranmu. Coba lihat anak-anak yang bermain di lapangan, bagaimana mereka tertawa, sumringah dan penasaran akan sesuatu, sekecil apapun itu. Jangan hilangkan sisi penasaran anak-anak di dalam dirimu. Makin sedikit sifat mudah tersinggung. Makin banyak sifat mudah terpesona, kata Jessica Hagy.

2. Berbagi Ilmu

Photo by Plann from Pexels
Setiap manusia unik, memiliki kemampuannya sendiri-sendiri. Coba untuk bertemu orang baru, profesi berbeda, tingkat ekonomi yang berbeda, gairah yang berbeda bahkan mungkin orang yang bebeda negara. Kita tidak pernah tahu apa yang akan bisa dipelajari atau alami dengan mengenal mereka.

Tawarkan bantuan sesuai kapasitas dan keahlian. Rangkul orang lain terlebih dahulu dengan menyapa langsung atau melalui chatting, mengobrol, membuat kelompok yang bermanfaat misal grup bersepeda. Beri pujian dengan tulus, setiap orang memerlukan dorongan lebih banyak. Apalagi di masa sekarang di mana julid lebih banyak dibanding puji.

Lalu, bagikan apa yang ditemukan saat bereksplorasi karena tidak semua orang bisa melakukan, merasakan atau memiliki pola pikir yang sama. Bisa melalui blog, media sosial atau sekedar cerita ke sesama teman. 

3. Lakukan Sesuatu

Photo by Brett Jordan from Pexels
Daripada hanya duduk-duduk sambil mengeluh karena tidak punya ini dan tidak bisa itu. Lakukanlah sesuatu apa saja. Bergabung dengan kelompok menulis, kelompok kemanusiaan atau apapun selama tidak melanggar hukum dan merugikan diri sendiri atau orang lain. 

Karena hidupmu tidak akan berubah jika tidak ada kebiasaan yang kamu ubah. Jika terlalu lama di dalam rumah, coba keluar. Di sana ada jawabannya. 

4. Kita unik! Manfaatkan Keunikan itu

Photo by Monstera from Pexels
Menurut Jessica Hagy, tidak ada orang yang normal. Setiap orang memiliki keanehan khusus dan keunikan. Jangan menyembunyikan hal-hal ini- itu semua menjadikan Anda menarik.

Karena masing-masing kita unik maka lakukan apa yang kamu mau misal memakai pakaian yang kamu suka bukan mengikuti tren di media sosial. Jadilah diri sendiri di rumah dan di tempat umum, banggalah dengan kepribadian pemberian dari Tuhan. Tidak perlu bersembunyi di balik topeng Cinderella kalau sebenarnya kamu adalah Nebula.

Ada orang yang berbicaranya cepat layaknya kereta, ada orang yang bicaranya lambat. Ada orang yang belajar dalam lima menit langsung paham, ada yang butuh satu jam. Ada yang akademis biasa-biasa saja tapi, rasa empatinya luar biasa. Karena setiap orang unik jadi jangan merasa kecil.

Jika ada yang mengolok-olok karena keunikan kita, jangan berubah demi mereka, Cukup tersenyum dan teruskan hidupmu. Toh, bukan mereka yang memberimu nyawa. Banggalah dengan keunikanmu karena hanya kamu yang memilikinya.

Cari hobi yang bisa menambah kekayaan keunikanmu itu, temukan orang-orang yang berbeda. Lakukan sesuatu untuk membuat dirimu makin berisi, makin penuh pengalaman.

5. Temukan Alasan

Photo by cottonbro from Pexels
Miliki sebuah alasan untuk mencapai tujuan. Apa yang mendorong untuk bertindak dan berbicara? Jika orang maka lakukan sesuatu untuknya. Jika keadaan maka ubahlah keadaan itu. 

Lakukan sesuatu untuk menemukan alasan itu. Karena penonton tidak menjadi berita dan pengamat tidak mengubah sejarah. Taklukan kesulitan, dakilah gunung ketakutanmu itu. Lakukan sesuatu sekecil apapun itu.

6.  Percaya Diri Bukan Sombong

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Segala yang pernah kamu ketahui hanyalah satu bagian luar biasa kecil dari informasi yang tersedia di jagat raya. Bersikap rendah hati bisa membuka banyak pintu kebaikan yang tak terlihat. Selain itu, komunikasi bukan hanya sekedar kata-kata. Saat in orang lebih banyak berbicara tapi, jarang mau mendengarkan. 

Padahal ada pesan yang tersurat dan tersirat di balik kata yang terlontar. Dengan lebih banyak mendengar, kita bisa memahami pesan di antara tiap kata, kita bisa mengeahui apakah ucapannya pujian atau sarkasme dari nada suara lawan bicara. 

Ilmu ada dimana-dimana bukan hanyal soal jabatan dan gelar. Tidak ada hubungannya antara nilai sebagai manusia dan kegilaan terhadap gelar. Cobalah untuk belajar dari manapun, siapapun dan menjadi apapun. Orang yang menarik memiliki rasa penasaran yang tinggi, dia tidak memilih-milih ilmu, bagai hewan dia pemakan segala. 

Jika melakukan kesalahan maka akuilah, tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Dan cobalah membantu sebisa mungkin, orang-orang menyukai kedermawanan. 

7. Coba Saja

Photo by Brett Jordan from Pexels
Jika tidak pernah meninggalkan zona nyaman, kita tidak akan pernah tumbuh. Jadi coba saja, lakukan saja. Sekali pun gagal kamu bisa mendapatkan pengalaman baru. Jangan takut dengan pandangan orang toh, mereka hanya penonton. 

Apa yang menyedihkan adalah tidak mencoba sesuatu yang diinginkan karena takut omongan tetangga atau teman atau keluarga. Akui kalau kamu memang menginginkannya dan lakukan sesuatu untuk mencapainya. 

Karena semua keterbatasan itu hanya ada dipikiranmu. Kamu bisa kalau kamu pikir bisa. Pelan-pelan ubah kebiasaan merendahkan diri menjadi percaya diri.

8. Jangan Cuma Ikut Tren

Photo by Jens Johnsson from Pexels
Jangan campuradukkan tradisi dengan keharusan. Jika ada sesuatu hal yang dilakukan berulang sekian lama. Coba lihat sisi lainnya, bisakah hal ini dilakukan berbeda apa hasilnya akan lebih baik atau waktu pengerjaannya jadi lebih cepat? 

Ragukan apa yang disebut umum. Hanya karena ada di mana-mana tidak berarti sesuatu itu bagus atau berharga untuk diikuti. Latihlah rasa penasaran pada hal-hal yang spesifik bukan generik. 

Ubah tolok ukur kesuksesan atau kebahagiaan menurut masyarakat umum. Tanyakan pada diri sendiri apa benar kebahagiaan dan kesuksesan  untukmu adalah berdasarkan luas rumah, uang miliaran di bank, jumlah pengikut di sosial media? 

Perhatikan berapa jumlah hari kamu bangun dengan bahagia, tanpa harus khawatir berapa jumlah like di instagram postingan kemarin?

9. Beranikan Dirimu

Photo by Thiago Schlemper from Pexels
Jika kamu tidak memiliki keberanian, kamu seperti banyak orang lain, bergunjing tentang seseorang yang berani, kata Jessica Hagy.

Kenapa harus berani? karena tidak ada yang peduli dengan keinginanmu dan cita-citamu selain dirimu sendiri. Jadi, kalau sekarang kamu melakukan sesuatu yang tidak ada tujuannya, maka tinggalkanlah. Jangan berjuang untuk sesuatu yang tidak kelihatan memiliki nilai. 

Lakukan eksperimen, berkreasi dan inovasi jangan membatasi diri. Penolakan itu pasti tapi, jangan patah arang. Hal itu lumrah. Hal penting yang mesti diingat akan ada orang-orang yang menerimamu yang memiliki tujuan yang sama. 

Dalam mendaki gunung keberanian itu jangan lupa untuk tetap berkata-kata dengan bijak. Jangan merendahlkan mereka yang berbeda atau yang masih belum bisa keluar dari ketakutannya. Gunakan kata-kata yang tajam dengan bijak.

10. Hater? Abaikan Saja

Photo by Oleg Magni from Pexels
Pasti ada saja orang yang tidak menyukai perjalananu menjad orang yang menarik. Saran? abaikan saja.  Buang kenangan buruk yang melekat pada benda, tempat dan orang. Maka hidupmu akan lebih ringan. Tidak percaya? Silakan coba dulu. 

Hater atau pembenci kamu akan sangat senang jika kamu mengikuti permainannya alias kalau kamu membalas cemoohannya. Lalu bagaimana caranya untuk menang? Berhenti mengikuti permainannya. 
Jangan pernah memberi makan suara kecil jahat di kepalamu, sekali kamu  memberinya makan maka akan sulit untuk mengeluarkannya. 

Kita harus bisa membedakan yang mana kritik dan celaan. Kritik bersifat membangun hanya jika kamu dapat menggunakannya untuk menjadi lebih baik. 

Untuk menjadi orang yang menarik, kita harus bisa menerima diri sendiri baik itu kekuragan, masa lalu yang kelam, keluarga yang tidak harmonis. Terimalah apapun yang tidak bisa kamu kendalikan. Ubahlah apapun yang kamu bisa kendalikan dengan begitu kamu akan menjadi lebih bahagia, orang yang bahagia otomatis menjadi orang yang menarik.

Selama kamu belum mati, kamu masih dapat mengubah sesuatu.

Sumber : How To Be Interesting Cara Menjadi Menarik Dalam 10 Langkah Sederhana. Jessica Hagy Tahun 2013.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Wisata di Surabaya Kota

 Tahun 2019 segera habis, masa liburan menanti para pekerja. Ibu pertiwi memilki banyak kota yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah kota Surabaya yang terletak di Jawa Timur. Kota yang dikenal sebagai kota pahlawan ini juga menyimpan banyak tempat-tempat indah. Ada banyak tempat wisata di Surabaya kota. Wisatawan bisa memilih untuk berkreasi diluar ruangan, didalam ruangan, yang ramah untuk anak-anak dan lain sebagainya. Selain itu juga Surabaya memiliki kuliner yang sangat menggugah selera. Kota ini bisa dikatakan tempat wisata paket lengkap. Wisatawan bisa memilih untuk berwisata mempelajari sejarah, seni dan budaya, alam dan taman hiburan. Wisata Sejarah Sebagai kota yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan tak heran jika ada banyak peninggalan bersejarah disini. Wisatawan bisa menjadikannya sebagai napak tilas untuk tidak melupakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Ada banyak monumen, museum, tugu, patung dan bangunan bersejarah yang bisa didatangi.  ...

Saran bagi Introvert untuk Menguasai Perubahan Zaman

Photo by  Jake Ingle  on  Unsplash Apa yang ada dipikiran kamu jika seseorang disebut sebagai introvert? Apakah yang terngiang adalah si kutu buku dengan kacamatanya, seorang pendiam di sudut kelas atau malah kamu sendiri seorang introvert? Tidak masalah menjadi seorang introvert, karena yah memang itu bawaan dari lahir. Hadiah dari yang Maha Kuasa. Eh tapi, tunggu dulu. Kamu tahu apa artiya introvert? Jangan samakan dengan sosok pemalu. Iya, introvert memang pendiam. Tapi, diamnya dia karena sedang berpikir atau sedang mengumpulkan energi. Loh apa hubungannya? Jadi gini, kita semua tahu lawan dari introvert adalah ekstrovert. Si pendiam dan si aktif. Mudahnya, coba bayangkan kincir angin dan baterai. Menurut Sylvia Loehken , perbandingan menggunakan kiasan di atas menunjukkan perbedaan dengan lebih jelas. Sebuah kincir angin membutuhkan dorongan dari angin (eksternal) lalu kincirnya harus terlibat secara aktif agar terjadi perputaran yang dinamis. Se...

Secangkir Pikiran - Mencoba Bersyukur

Ada tujuh milliar penduduk di bumi. Terlalu banyak masalah yang disediakan, banyak skenario yang telah ada semenjak aku belum lahir. Usiaku sekarang sudah 26 tahun, masih mencari apa maksud hidupku? Untuk apa aku ada di dunia ini?   Di luar sana, jauh dari jangkauan hidupku yang termasuk nyaman. Ada banyak kesedihan. Anak terlantar, kemiskinan, rasisme, kerusakan alam, hilangnya nyawa tak bersalah, matinya para hewan karena rumahnya di ambil oleh yang orang yang tak merasa berdosa dan masih banyak lagi. Banyak sekali kesedihan, dan disini aku hanya mengasihani diri yang sebenarnya sangat beruntung.   Keberuntungan yang tidak kusyukuri. Ada rumah tempat kembali, keluarga yang selalu menyambut dengan suka cita, makan tiga kali sehari beserta camilan, tempat tidur yang nyaman, jam tidur yang panjang dan teman yang baik. Dan aku masih mengeluh tentang pekerjaan? Dangkal sekali pikiranku. Kenapa aku sangat serakah dengan hidup? Maaf...