Langsung ke konten utama

Fakta Penting Dunia yang Mengubah Perspektif Kita

Mengajari anak bahasa inggris

 Mengajari anak bahasa Inggris adalah perkara yang gampang-gampang susah. Pada usia dini anak-anak biasanya mudah menyerap hal-hal baru. Namun, sebagai orangtua harus pintar memilih metode yang tepat. Karena setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Apalagi yang diajarkan adalah bahasa yang tidak ia pakai sehari-hari. Bukan bahasa ibunya.

Mengingat anak-anak memiliki keterbatasanya tapi, bukan berarti tidak ada acara untuk mengatasinya. Sebagai anak-anak biasanya mereka sangat penasaran dan belajar denga cara bereksplorasi. Sudah bisa mendengarkan cerita-cerita pendek dan bisa mengikuti aturan yang dibuat. Anak-anak bisa mengambarkan sesuatu dalam bentuk gambar dan bisa menghapal nama-nama serta memberinya label. Selebihnya bagaimana orangtua bisa memahami anaknya dan menemukan metode belajar yang tepat.

Jangka Waktu Belajar yang Singkat

Anak-anak biasanya tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Mau tidak mau sebagai orangtua atau pengajar harus membuat setiap aktivitas mengajari anak bahasa Inggris setidaknya memiliki waktu lima sampai sepuluh menit. Jika tidak maka anak-anak bisa tidak betah dan malah lebih sulit untuk membuatnya kembali tenang.

Kenalkan Kata-Kata Baru Sedikit Demi Sedikit

Setiap belajar coba kenalkan kata-kata baru. Kenalkan tiga kata-kata pada satu waktu. Jika melebihi tiga kata biasanya anak-anak akan sulit untuk mengingat. Coba perlahan-lahan dengan kesabaran karena setiap anak mempunyai tingkat tersendiri dalam menyerap kata-kata baru. Sebagai orangutan atau pengajar harus tetap realistis. Bagaimanapun juga dalam belajar proses lebih penting sehingga hasilnya akan lebih baik.

Belajar Secara Visual, Ajarkan dengan Permainan

Tips lainnya untuk mengajari anak bahasa Inggris adalah dengan mengajaknya bermain. Siapkan gambar, foto, ilustrasi, flashcard atau bahkan benda asli agar bisa dimainkan mereka. Ada anak-anak yang mudah belajar dengan visual, menyentuh objeknya lalu mengingatnya dalam bentuk gambar. Selain itu, belajar secara visual untuk anak-anak sudah  terbukti lebih baik hasilnya. Karena anak-anak bisa menyentuh dan berinteraksi langsung dengan kata-kata objek yang dimaksud.

Buatlah Variasi agar Tidak Membosankan

Jika orangtua atau pengajar memiliki waktu lima sampai sepuluh menit untuk kegiatan mengajar. Maka isilah waktu itu dengan beberapa hal yang berbeda. Seperti bernyanyi, bermain kartu atau apapun yang membuat sebagian waktunya digunakan untuk bergerak. Lalu sediakan waktu dengan kegiatan yang tenang seperti membaca dan menggambar. Hal ini berguna agar energy anak-anak tersalurkan lebih baik untuk berkonsentrasi dengan kegiatan yang diberikan.

Ulangi, Gunakan dan Review

Pastikan untuk mengulangi apa yang sudah diajarkan, gunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini  penting  agar anak tidak melupakan apa yang telah dipelajari pada kegiatan sebelumnya. Lalu buatlah review dalam jangka waktu mingguan atau bulanan. Untuk melihat sejauh mana perkembangan anak dalam menguasai bahasa Inggris. Dari hasil review juga bisa dilihat metode apa yang memberikan hasil lebih baik dan mana yang tidak. Sehingga metode mengajari anak bahasa Inggris yang sesuai bisa lebih ditingkatkan.

Jadilah Contoh bagi Anak-Anak

Jika orangtua ingin anak-anak bisa menguasai bahasa Inggris maka jadilah contoh bagi mereka. Tidak perlu setiap saat tapi, pada waktu-waktu tertentu ajak mereka berbicara bahasa Inggris. Ajak pasangan atau keluarga lain untu mengucapkan kata-kata yang sudah dipelajari dalam obrolan. Hal ini bermanfaat agar anak-anak memiliki keinginan untuk menggunakan bahasa Inggris lebih aktif. Jika anak-anak lebih aktif menggunakan bahasa Inggris maka kemampuannya menyerap pelajaran akan berkembang pesat.

Bahasa Inggris memang bukan bahasa ibu seperti bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Namun, mengingat adanya globalisasi jadi mau tidak mau, anak-anak harus dipersiapkan agar bisa menghadapi dunia yang dinamis ini. Ajarkan anak-anak bahasa dunia tanpa harus melupakan bahasa ibunya. Dan sebagai orangtua atau pengajar harus tetap realistis bagaimanapun juga anak-anak harus tetap melewati masanya dengan bahagia dan ceria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Wisata di Surabaya Kota

 Tahun 2019 segera habis, masa liburan menanti para pekerja. Ibu pertiwi memilki banyak kota yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah kota Surabaya yang terletak di Jawa Timur. Kota yang dikenal sebagai kota pahlawan ini juga menyimpan banyak tempat-tempat indah. Ada banyak tempat wisata di Surabaya kota. Wisatawan bisa memilih untuk berkreasi diluar ruangan, didalam ruangan, yang ramah untuk anak-anak dan lain sebagainya. Selain itu juga Surabaya memiliki kuliner yang sangat menggugah selera. Kota ini bisa dikatakan tempat wisata paket lengkap. Wisatawan bisa memilih untuk berwisata mempelajari sejarah, seni dan budaya, alam dan taman hiburan. Wisata Sejarah Sebagai kota yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan tak heran jika ada banyak peninggalan bersejarah disini. Wisatawan bisa menjadikannya sebagai napak tilas untuk tidak melupakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Ada banyak monumen, museum, tugu, patung dan bangunan bersejarah yang bisa didatangi.  ...

Saran bagi Introvert untuk Menguasai Perubahan Zaman

Photo by  Jake Ingle  on  Unsplash Apa yang ada dipikiran kamu jika seseorang disebut sebagai introvert? Apakah yang terngiang adalah si kutu buku dengan kacamatanya, seorang pendiam di sudut kelas atau malah kamu sendiri seorang introvert? Tidak masalah menjadi seorang introvert, karena yah memang itu bawaan dari lahir. Hadiah dari yang Maha Kuasa. Eh tapi, tunggu dulu. Kamu tahu apa artiya introvert? Jangan samakan dengan sosok pemalu. Iya, introvert memang pendiam. Tapi, diamnya dia karena sedang berpikir atau sedang mengumpulkan energi. Loh apa hubungannya? Jadi gini, kita semua tahu lawan dari introvert adalah ekstrovert. Si pendiam dan si aktif. Mudahnya, coba bayangkan kincir angin dan baterai. Menurut Sylvia Loehken , perbandingan menggunakan kiasan di atas menunjukkan perbedaan dengan lebih jelas. Sebuah kincir angin membutuhkan dorongan dari angin (eksternal) lalu kincirnya harus terlibat secara aktif agar terjadi perputaran yang dinamis. Se...

Secangkir Pikiran - Mencoba Bersyukur

Ada tujuh milliar penduduk di bumi. Terlalu banyak masalah yang disediakan, banyak skenario yang telah ada semenjak aku belum lahir. Usiaku sekarang sudah 26 tahun, masih mencari apa maksud hidupku? Untuk apa aku ada di dunia ini?   Di luar sana, jauh dari jangkauan hidupku yang termasuk nyaman. Ada banyak kesedihan. Anak terlantar, kemiskinan, rasisme, kerusakan alam, hilangnya nyawa tak bersalah, matinya para hewan karena rumahnya di ambil oleh yang orang yang tak merasa berdosa dan masih banyak lagi. Banyak sekali kesedihan, dan disini aku hanya mengasihani diri yang sebenarnya sangat beruntung.   Keberuntungan yang tidak kusyukuri. Ada rumah tempat kembali, keluarga yang selalu menyambut dengan suka cita, makan tiga kali sehari beserta camilan, tempat tidur yang nyaman, jam tidur yang panjang dan teman yang baik. Dan aku masih mengeluh tentang pekerjaan? Dangkal sekali pikiranku. Kenapa aku sangat serakah dengan hidup? Maaf...